Assalamualaikum Wr.Wb

Hai Kawan...
Kami Siswi, 

SMA Negeri 7 Depok
Kelas X Mipa 4 
Kelompok 5, Yang beranggotakan 6 orang perempuan cantik nihh... Diantaranya :

1.       Amira Zahra Azhari
2.       Annisa Anggaeni Widi
3.       Diaz Fidha Ananda
4.       Eriscia Putri Santika
5.       Fadillah Nur HIkmah
6.       Nabillah Chaerani

  
Alhamdulillah, pada kesempatan kali ini, kami akan menceritakan perjalanan atau pengalaman dalam kegiatan Visualisasi Objek Belajar (VOB) & Home Stay 2017 di Desa Widarasari, kec.Kramatmulya Kab.Kuningan. Pada tanggal 29-31 Maret 2017 kemarin.
  
Berawal dari tanggal,



29 Maret 2017
Jam 06.00 WIB kami berkumpul di Ex.Ramayana jl.Raya Bogor Km 37 dengan menggunakan batik khas SMAN 7 Depok. Sudah berjejer rapi 5 bus disana. Kami bersiap – Siap memasuki bus dan tepat pada jam 07.00 WIB kami berangkat dari Depok menuju Kab.Kuningan, Jawa Barat.

Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 5 jam, akhirnya kami sampai di kota Cirebon. Tujuan pertama yaitu menuju Restoran Teh Diah yang berada di kuningan, disana kami makan siang dan menunaikan ibadah sholat dzuhur. 


Lalu selepas itu, agenda selanjutnya adalah mengunjungi waduk dharma. Namun dikarenakan cuaca yang tak mendukung, kami langsung menuju Desa Widarasari,.


Di perjalanan memasuki perkampungan, antusiasme warga terhadap kami warga SMAN 7 Depok sungguh besar. Kami sungguh terkesan dengan penyambutan yang begitu indah dan tertata serapih mungkin dengan menampilkan iring-iringan khas Jawa yang begitu hangat. Seusai sambutan-sambutan dari kepala warga Desa Widarasari serta  guru pembimbing SMA Negeri 7 Depok, kami dibagikan nama-nama orang tua asuh kita selama berada di sana. dan akhirnya kelompok kami mendapatkan orang tua asuh bernama ibu Anilah dan Bapak Samir. Kami mengjkuti beliau dari aula desa menuju rumah yang akan kami tempati selama 3 hari itu. Sesampainya di rumah, kami beramah tamah dengan anak dari ibu Ani yang kebetulan sedang menginap disana yang bernama teh Yuyun, dan anaknya yang bernama Hana. Kami bergantian untuk membersihkan diri sedangakan yang lain mengobrol banyak bersama ibu Ani dan teh Yuyun.

Selepas maghrib, kami berpamitan kepada Ibu asuh kami yaitu Ibu Ani untuk makan malam di aula desa Widarasari. Kami makan dengan lahap, lalu lanjut ke acara selanjutnya yaitu pembuatan tape atau (Tapai).

Makanan khas kuningan ini adalah makanan yang dihasilkan dari proses peragian (fermentasi) bahan pangan berkarbohidrat, seperti singkong dan ketan. Tape dari kuningan ini biasanya menggunakan daun jambu air untuk pembungkusnya dengan menggunakan ketan putih yang diberi warna menggunakan daun suji atau pandan. Hingga jam 22.00 WIB, kami menuju kembali ke rumah orang tua asuh untuk beristirahat.

30 Maret 2017


Pagi harinya, kami melakukan sholat shubuh di masjid Al-Muhajirin Desa Widarasari yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Tausyiah yang dipimpin oleh Pak Sarmilih. Bertempatan di samping aula Desa itu sendiri.
Kami langsung berkumpul di depan masjid untuk melakukan senam yang dipimpin oleh 3 orang, dan salah satunya berada di kelompok kami yaitu Diaz Fidha A. Cuaca yang begitu cerah dibarengi pemandangan alam yang memanjakan mata dan Udara yang sejuk seakan menambah semangat kita semua.

Seusai senam, kami menuju rumah untuk berganti baju lalu menuju aula lagi untuk sarapan.
Selepas sarapan, akhirnya kami masuk pada agenda pembelajaran berikutnya. Ada 3 kegiatan/pembelajaran yang akan kami lakukan, dan kami mendapat bagian mempelajari anyaman terlebih dahulu yang berada di koridor masjid.
Membuat anyaman bambu atau yang biasa disebut “ Rinjing ” itu ternyata tidaklah mudah. Butuh Ketelitian dan tenaga untuk membuatnya. Menganyam Rinjing berbeda dengan menganyam kipas/hihid, dan nyiru/tampah, karena menggunakan sistem anyaman tunggal. Kami mempelajari itu dengan kompak, hingga mendapatkan hasil yang memuaskan. Kami menjadi kelompok kedua yang terlebih dulu yang menyelesaikan anyaman itu.

Dan menurut kelompok kami, membatik inilah yang paling disukai. Kami membatik di dalam aula, pertama-tama kami diberikan selembar kain putih yang sudah digambarkan pola. Lalu kami duduk melingkari wajan lilin untuk membatik menggunakan canting.




 




Setelah itu diberi pewarnaan dan direbus untuk menghilangkan lilin yang menempel lalu di keringkan dibawah terik matahari.



Sekitar jam 10.00 kami berjalan kira-kira 5 Km untuk menuju tempat pembelajaran selanjutnya, yaitu pandai besi. Sesampainya disana, suasana yang begitu panas langsung menyapa. Tiga orang bapak-bapak itu tengah  memukul-mukul besi panas yang nantinya akan menjadi kerajinan pisau atau yang lainnya,  




Setelah semua kegiatan selesai, kami diperbolehkan menuju rumah masing-masing.hingga selesai dzuhur dan makan siang, kemudian kami berganti baju gelap untuk bertani dan ngobak atau menagkap ikan dengan tangan kosong. Pertama, kami menuju tempat sawah yang padinya sudah boleh dipanen.







Dan yang kedua kami menuju lahan sawah untuk tempat memisahkan sawah dan menanam padi, disanalah tempat paling menyenangkan dan setelah itu menuju temat untuk ngobak atau menangkap ikan. Seperti yang bisa dilihat dibawah ini, tempatnya seperti kolam renang susu coklat dan didalamnya terdapat kan yang sedang berenang untuk diambil.
 
Setelah puas kotor-kotoran, kami menuju rumah untuk membersihkan diri. Adzan Maghrib berkumandang, kelompok kami sudah siap untuk menuju ke masjid. Selesai beribadah, kami makan malam bersama dengan anggota kelas X Mipa 4 sambil bercerita dan bercanda tawa. Malam ini adalah malam puncaknya atau bisa disebut Malam Keakraban. Kegiatan kali ini adalah seperti panggung pentas seni, dimana setiap perwakilan kelas menampilkan aksi terbaiknya. Dan kebetulan kelas kami menampilkan nyanyian dengan akustik yang berjudul  say you want let go. Lalu di malam itu setiap kelas menunjukkan kekompakkannya. Guru-gurupun tak kalah kompak, mereka juga ikut bernyanyi di atas panggung. Dan malam itu juga kami berpamitan dengan warga sekitar.



31 Maret 2017


 Pada pagi harinya, selepas kami berpamitan dengan orangtua asuh kami yaitu Ibu Ani dan Bpk.Samir. kami menuju aula untuk sarapan pagi dan menuju ke bus masing-masing untuk melanjutkan perjalanan menuju wisata cigugur. Disana kami dimanjakan dengan refleksi ikan yang akan membuat kita merasa rilex. Disana sudah terdapat kolam yang sangat besar yang berisi ikan refleksi. Ikan-ikan itulah yang membantu melancarkan sistem syaraf dari kaki kita.


Setelah puas dengan refleksi ikan, kami menuju tempat wisata yang kedua, yaitu museum Linggarjati. Diasana kami belajar banyak. Mulai dari sejarah-sejarah perjanjian Linggarjati dan yang lain.
Setelah mengelilingi museum, seluruh siswa kelas 10 berfoto bersama. Mulai dari foto perkelas, lalu foto bersama satu angkatan.



Kemudian kami menuju Pusat Oleh-Oleh Teh Diah sekaligus makan siang.


Pukul 13.45 WIB kami melakukan perjalanan kembali ke Depok. Kurang lebih perjalanan memakan waktu 5 jam, kami sampai di Ex Ramayana Depok pada pukul 19.15 WIB.
Setelah itu, kami kembali pulang ke rumah masing-masing.


Dalam kegiatan VOB ini, kami dapat mempelajari banyak hal dengan warga disana. Diharapkan kami dapat membangun solidaritas dan mampu menambah wawasan kebudayaan dan kecintaan alam agar menjadi siswa yang berprestasi. . Kekompakkan serta kehangatan keluarga SMA Negeri 7 Depok beserta warga Desa Widarasari menjadikan pengalaman yang begitu indah dan tak terlupakan. 

Mungkin sekiranya cukup pengalaman yang kami ceritakan ini, dan semoga bermanfaat bagi kita semua...
kami akhiri sampai disini...
Wassalamualaikum Wr.Wb

-Salam Hangat
 Kelompok 5


Komentar